Articles

Memaknai Bulan Lahirnya Pancasila sebagai Pendidikan Karakter Siswa

by Jang Man Publisher

Indonesia memperingati hari lahirnya Pancasila tangal 1 Juni setiap tahunnya. Dalam pendidikan, memaknai bulan lahirnya Pancasila sebagai pendidikan karakter siswa seharusnya tak sekadar mengingat hari lahirnya semata melainkan ikut merefleksikan penguatan nilai-nilai karakter Pancasila yang tertanam dalam diri sebagai generasi penerus bangsa.

Pentingnya memaknai bulan lahirnya Pancasila sebagai pendidikan karakter siswa menjadi salah satu upaya untuk menjaga agar nilai-nilai kesaktian Pancasila tidak hanya sekadar simbol yang hanya akan tercatat dalam sejarah. Memaknai bulan lahirnya Pancasila sebagai pendidikan karakter siswa tak bisa dilepaskan dari peran dan kerjasama satuan pendidikan, media pendidikan, orang tua dan masyarakat yang ikut bertanggung jawab dalam memperkuat karakter siswa untuk mempersiapkan tantangan dan persaingan global di masa mendatang.

Implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai pendidikan karakter siswa diwujudkan dalam kurikulum pembelajaran terbaru. Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Kurikulum Merdeka mempersiapkan bahan ajar Pendidikan Pancasila untuk diaplikasikan pada setiap satuan pendidikan mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi.

Memaknai bulan lahirnya Pancasila harus disertai pula dengan semangat untuk membangkitkan kembali cita-cita Pancasila sebagai pedoman negara dan acuan pendidikan Karakter bagi siswa sebagai generasi muda penerus bangsa. Siswa yang berkarakter baik, sesuai moral Pancasila serta memiliki kompetensi yang unggul diharapkan bisa menjadi bekal untuk siap menghadapi kompetisi dan tantangan global ke depan.

Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter siswa dimuat dalam Profil Pelajar Pancasila yang memiliki enam ciri utama, diantaranya:

1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Memiliki Akhlak Mulia

Dalam profil pelajar Pancasila, diharapkan siswa di Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam bentuk keimanan dan akhlak mulia dalam menjalankan aktivitas kehidupan sebagai individu, kelompok maupun bermasyarakat dan bernegara.

2. Berkebinekaan Global

Selanjutnya, karakter yang dimuat dalam Profil Pelajar Pancasila yaitu berkebhinekaan global. Dengan harapan bahwa siswa yang memiliki nilai karakter ini akan terus semangat menjaga dan mempertahankan budaya lokal, identitas yang dimiliki namun tidak menutup diri dari interaksi budaya lain secara global sehingga terbentuk sikap dan rasa saling menghargai dan toleransi dalam berbudaya.

Pada prinsipnya, toleransi merupakan salah satu bentuk akomodasi interaksi sosial untuk menghindari benturan ideologi dan fisik dari individu yang memiliki perbedaan pemikiran terhadap suatu hal. Toleransi juga dapat mewujudkan kerukunan  terhadap orang, agama maupun suku lain yang berbeda. Dengan begitu, setiap orang bisa menikamati keadilan dalam kehidupan berbhineka. Apalagi di era globalisasi, informasi sangatlah mudah untuk diakses dimana saja. Semua orang bisa belajar online dimana saja, semua orang bisa mengakses informasi secara mudah dan gratis

3. Bergotong Royong

Gotong royong menjadi budaya Indonesia yang identik dengan saling bekerja sama untuk mencapai hasil yang diharapkan. Gotong royong merupakan salah satu bentuk pengamalan sila ke 5 yang sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan juga dimuat dalam Profil Pelajar Indonesia.

4. Mandiri

Nilai karakter yang dimuat dalam profil pelajar Pancasila selanjutnya memiliki ciri yang mandiri. Artinya setiap siswa memiliki tanggung jawab dan kesadaran pribadi untuk menghadapi dan mengatur proses serta hasil belajar yang ingin dicapainya.

5. Kritis

Siswa yang mampu berpikir secara kritis adalah mereka yang memproses informasi dengan objektif, membangun konsep yang saling terkait dari informasi yang diterima serta mengevaluasi dan membuat kesimpulan. Ciri-ciri ini juga dimuat dalam profil pelajar Pancasila.

6. Kreatif

Siswa yang kreatif diharapakan mampu menghasilkan ide/gagasan orisinal yang memiliki dampak positif bagi banyak orang.

Nilai-nilai khebinekaan seperti yang dimuat di atas, menjadi penting untuk direfleksikan dalam memaknai bulan lahirnya Pancasila sebagai pendidikan karakter siswa, agar bisa diterapkan dalam membangun Indonesia lebih baik di masa mendatang.


Sponsor Ads


About Jang Man Junior   Publisher

1 connections, 0 recommendations, 11 honor points.
Joined APSense since, July 6th, 2020, From Yogyakarta, Indonesia.

Created on Jan 24th 2024 04:32. Viewed 64 times.

Comments

No comment, be the first to comment.
Please sign in before you comment.