Articles
Penerapan Taksonomi Bloom dalam Soal HOTS
by Park Song I Publisher
Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) sempat menjadi topik hangat di dunia pendidikan Indonesia lantaran soal ini digunakan dalam Ujian Nasional maupun ujian masuk perguruan tinggi (SBMPTN). Meski dinilai memiliki manfaat, namun beberapa peserta didik mengaku mengalami kesulitan untuk menjawab soal tersebut. Lalu, apa sebenarnya konsep soal HOTS?
Soal HOTS berbeda dengan contoh latihan soal SD hingga SMA yang biasa. Dimana soal ini pertama kali dikenal dari konsep Benjamin S. Bloom dkk. dalam buku yang berjudul Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals (1956). Di mana terdapat kategori tingkat pemikiran mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi bernama taksonomi bloom.
Konsep tersebut merupakan tujuan pembelajaran yang dibagi ke dalam 3 ranah yaitu Kognitif (keterampilan mental seputar pengetahuan), Afektif (sikap dan perasaan), serta Psikomotorik (keterampilan).
Definisi HOTS menurut Alice Thomas dan Glenda Thorne dalam artikel yang berjudul How to Increase Higher Order Thinking (2009) merupakan cara berpikir yang lebih tinggi dibandingkan hanya menghafal atau menjelaskan kembali sesuatu yang telah dijelaskan oleh orang lain. Taksonomi sendiri dapat dikatakan sebagai tujuan akhir dari sebuah proses pembelajaran. Dimana setelah menjalani proses pembelajaran dalam tingkat tertentu, peserta didik diharapkan memiliki keterampilan, pengetahuan serta sikap yang baru.
1. Mengingat (remember)
2. Memahami (understand)
3. Mengaplikasikan (apply)
4. Menganalisis (analyze)
5. Mengevaluasi (evaluate)
6. Mencipta (create)
Sesuai dengan konsep awal, tingkatan 1 sampai 3 dikategorikan sebagai kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS). Sedangkan tingkatan 4 sampai 6 dikategorikan sebagai kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Adapun berikut ini merupakan penerapan taksonomi bloom dalam soal HOTS:
Soal HOTS menganalisis membutuhkan kemampuan analisis peserta didik yang cukup tinggi. Misalnya dengan menspesifikasikan aspek-aspek atau elemen dan kata kerja (membandingkan, memeriksa mengkritisi menguji)
Soal HOTS yang mengevaluasi yaitu mengambil keputusan sendiri dan kata kerja (menilai, evaluasi, menyanggah, memutuskan, mendukung, memilih)
Soal HOTS Mencipta yaitu dengan memberikan gagasan sendiri atau mengkreasikan ide dan kata kerja (mengkonstruksi, desain, kreasi, memformulasikan, menulis, mengembangkan)
Penerapan taksonomi blossom C4 sampai C6 berada pada soal HOTS SD hingga SMA. Hanya saja setiap tingkat atau kelas memiliki soal HOTS yang berbeda, sesuai dengan kemampuan peserta didik.
Soal HOTS sendiri sudah diterapkan dalam ujian yang akan dihadapi siswa seperti Ujian Nasional hingga ujian masuk perguruan tinggi (UNBK). Diharapkan soal model ini mendorong siswa dan calon mahasiswa untuk melakukan penalaran tingkat tinggi dan tidak terpaku dengan 1 pola jawaban saja. Selain itu peserta didik juga diharapkan belajar dengan cara memahami konsep ilmunya, bukan hanya menghafal. HOTS sendiri menjadi salah satu tuntutan keterampilan pembelajaran abad 21, yaitu kreatif, berpikir kritis, kolaboratif serta komunikatif.
Itulah beberapa penjelasan mengenai soal HOTS beserta penerapan taksonomi bloom dalam soal HOTS yang perlu diketahui. Meskipun soal hots tergolong soal yang sulit, namun bukan berarti peserta didik tidak bisa menyelesaikannya. Setiap siswa bisa menyelesaikan soal dengan terus belajar dan latihan bank soal ujian sekolah SD.
Sponsor Ads
About Park Song I 
Publisher
3 connections, 0 recommendations, 21 honor points.Joined APSense since, September 12th, 2020, From Jakarta, Indonesia.
Created on Oct 13th 2020 09:01. Viewed 305 times.
Comments
No comment, be the first to comment.
