Banyak Klaim Asuransi Kesehatan yang Ditolak

Banyak orang yang ditolak ketika mengklaim asuransi kesehatan, data menyebutkan setidaknya ada 20% klaim ditolak oleh perusahaan. Kebingungan tentang apa yang tercakup oleh polis asuransi adalah salah satu alasan bahwa pemegang polis gagal untuk menerima payout.

Keausan, serta kerusakan yang disebabkan oleh kurangnya perawatan di rumah juga alasan utama untuk klaim ditolak, kata kelompok sebuah perusahaan asuransi kesehatan. Sebaliknya, 99% dari klaim asuransi bermotor mengakibatkan pembayaran.

Asosiasi Asuransi Indonesia (AAI) telah menerbitkan angka proyeksi industri untuk pertama kalinya, setelah analisis dari klaim yang dibuat selama tahun 2013 dan 2014. Angka-angka tingkat keberhasilan didasarkan pada 6,9 juta klaim diserahkan oleh 19 perusahaan asuransi, termasuk 4,3 juta klaim asuransi kendaraan bermotor, 1,8 juta klaim asuransi rumah, dan 800.000 klaim asuransi perjalanan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa 79% dari pemegang polis asuransi kesehatan yang membuat klaim yang sukses, menerima pembayaran Rp 26.000.000. Dari mereka yang klaim ditolak, beberapa membuat klaim yang bernilai di bawah kelebihan kebijakan dan lain-lain telah membeli salah jenis penutup. Banyak kebijakan asuransi kesehatan memiliki nilai tambah yang menutupi kemungkinan kejadian tertentu, tetapi menambahkan kompleksitas ekstra untuk perpanjangan.

Banyak ditolak karena kegagalan untuk menjaga properti mereka. Misalnya, kerusakan atap yang disebabkan oleh badai yang mempengaruhi banyak rumah di daerah ini mungkin berhasil. Kerusakan atap disebabkan karena kesalahan sebelumnya telah dibiarkan tanpa perhatian pemilik rumah kurang mungkin untuk berhasil, kata AAI. Kebijakan yang dirancang untuk menutupi "tiba-tiba, tak terduga dan peristiwa tidak disengaja", kata seorang juru bicara AAI.

Klaim asuransi kesehatan  perjalanan mencatat tingkat keberhasilan 87%, AAI mengatakan, dengan pembayaran rata-rata Rp 9.000.000. Alasan penolakan termasuk kegagalan untuk menyatakan suatu kondisi medis yang sudah ada dan kegagalan untuk membuktikan bahwa barang-barang telah hilang.