Obat Alami Kanker Usus Besar Tanpa Operasi

by Diherbal Alamiah Consultant Health

Obat alami kanker usus besar tanpa operasi - Kanker usus besar adalah kanker yang paling sering didiagnosis ketiga pada pria dan wanita dengan kanker di seluruh dunia. Namun saat ini karena lebih banyak orang di beberapa Negara besar telah menjalani tes skrining kanker usus besar secara rutin, tingkat kejadian kanker ini telah menurun. Statistik menunjukkan bahwa dari tahun 2007 sampai 2011, tingkat kejadian kanker usus besar menurun sebesar 4% per tahun di antara orang dewasa berusia 50 tahun ke atas. Namun, mereka meningkat 2% per tahun di antara orang dewasa yang lebih muda dari usia 50 tahun.

Penurunan kejadian pada orang dewasa di atas usia 50 tahun dapat dikaitkan, sebagian untuk skrining kanker, yang direkomendasikan untuk dimulai pada usia 50 tahun. Sealain itu karena beberapa tes skrining kanker usus besar, seperti kolonoskopi, memungkinkan dokter menghilangkan polip usus besar sebelum menjadi kanker. Sedangkan alasan mengapa tingkat kenaikan kasus kanker usus besar di kalangan orang dewasa muda tidak sepenuhnya dipahami.

Kematian akibat kanker usus besar sebenarnya telah menurun untuk wanita dan pria selama beberapa dekade, dan mungkin dikaitkan dengan pengobatan yang lebih baik serta peningkatan kesadaran akan skrining kanker usus besar.

Faktor Risiko Kanker Usus Besar

Risiko kanker usus besar meningkat seiring bertambahnya usia. Sekitar 90% kasus kanker usus besar didiagnosis pada wanita dan pria berusia 50 tahun atau lebih tua.

Beberapa faktor risiko untuk usus besar adalah faktor gaya hidup yang mungkin dapat Anda ubah. Ini termasuk:

· Obesitas atau kegemukan

· Sedikit atau tidak melakukan olahraga

· Mengkonsumsi minuman beralkohol sedang sampai berat

· Merokok

· Mengkonsumsi banyak daging merah atau olahan

· Tidak mendapatkan cukup kalsium

· Tidak cukup mengonsumsi biji-bijian, buah dan sayuran.

Faktor risiko lain yang tidak bisa Anda kendalikan, bisa termasuk:

· Riwayat pribadi polip dalam riwayat keluarga kanker usus besar dan / atau polip

· Riwayat pribadi kanker ovarium, endometrium (lapisan rahim) atau payudara.

· Penyakit radang usus kronis (kolitis ulserativa atau penyakit Crohn)

· Diabetes tipe 2

· Kondisi genetik yang diwariskan, seperti sindrom Lynch, juga dikenal sebagai kanker kolorektal nonpolyposis herediter (HNPCC), dan poliposis adenomatous familial (FAP).

Mengetahui bahwa Anda memiliki kondisi genetik yang diwariskan atau riwayat keluarga dari beberapa jenis kanker tertentu yang menunjukkan bahwa Anda mungkin berisiko tinggi terhadap kanker usus besar sangat penting karena dapat mempengaruhi usia Anda harus mulai melakukan skrining, jenis skrining yang Anda terima, dan seberapa sering Anda diskrining.

Gejala Kanker Usus Besar

Banyak orang dengan kanker usus besar tidak memiliki gejala sama sekali. Itu karena gejala sering hanya mulai terjadi bila kankernya berada pada tahap yang lebih maju.

Kemungkinan tanda-tanda kanker usus besar dapat meliputi:

· Darah, baik darah berwarna merah terang atau sangat gelap yang tercaampur di tinja

· Perubahan pada kebiasaan buang air besar

· Kelesuan atau keletihan yang terjadi terus-menerus atau anemia

· Diare, konstipasi (sembelit), atau perasaan bahwa usus tidak kosong sama sekali

· Ketidaknyamanan perut yang umum seperti sering buang gas, kembung, kepenuhan, atau kram

· Kotoran atau tinja yang lebih sempit dari biasanya

· Muntah

· Penurunan berat badan tanpa alasan yang diketahui

Jika Anda memiliki gejala ini, penting untuk menemui dokter Anda untuk dilakukan pemeriksaan fisik, tes darah dan kolonoskopi.

Ada sejumlah tes yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kanker usus besar, diantaranya:

· Tes Fisik: Selama tes, dokter akan mencari pembengkakan, atau pertumbuhan yang tidak biasa yang mungkin dirasakan di rektum atau bagian bawah usus besar Anda. Dokter juga akan memeriksa bagian tubuh Anda untuk mencari tanda-tanda penyebaran ke tempat lain dan untuk mengevaluasi keseluruhan kesehatan Anda.

· Kolonoskopi: Jika Anda memiliki tes darah okultisme tinja positif atau sigmoidoskopi, dokter ingin mengevaluasi kolon sepenuhnya, sehingga memerlukan kolonoskopi. Selama kolonoskopi, biopsi tumor dan jaringan mencurigakan lainnya dapat diambil dan dikirim ke ahli patologi untuk evaluasi di bawah mikroskop.

· Tes Darah: Jumlah darah lengkap (KBK) akan membantu dokter Anda mendapatkan gambaran kesehatan Anda secara keseluruhan. Banyak orang dengan kanker usus besar kehilangan darah di tinja, bahkan jika mereka tidak dapat melihatnya. CBC juga akan memberikan informasi tentang jumlah sel darah merah Anda. Jika rendah, Anda mungkin akan menderita anemia.

· Tes pencitraan: Tes ini memungkinkan dokter untuk melihat apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Anda mungkin menjalani tes dengan CT scan pada dada, perut dan panggul Anda. Dokter mungkin juga meminta pemindaian MRI, yang dapat memberikan informasi tambahan tentang area tubuh dimana kanker mungkin telah menyebar. Jika Anda menderita kanker dubur, Anda mungkin menjalani tes ultrasound, yang menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar.

· Tes jaringan tumor: Dokter mungkin meminta tes spesifik yang dilakukan pada jaringan tumor. Tes genetik ini dilakukan pada sampel jaringan tumor yang dikeluarkan selama biopsi atau selama operasi dan memberikan informasi tentang mutasi spesifik pada tumor Anda. Dokterakan menggunakan informasi ini untuk menentukan perawatan mana yang terbaik untuk Anda atau jika tumor Anda terkait dengan sindrom kanker yang diwariskan. Tes ini meliputi:

Diagnosis dan stadium akhir kanker Anda mungkin tidak diketahui sampai Anda selesai melakukan operasi. Selama operasi, ahli bedah tidak hanya akan mengangkat tumor itu sendiri, tapi juga jaringan di sekitar tumor (disebut margin) dan lemak dan kelenjar getah bening yang menempel pada daerah di mana tumor ditemukan. Seorang ahli patologi akan melihat jaringan yang telah diangkat selama operasi untuk membantu menentukan stadium kanker.

Jika kanker usus beasr didiagnosis, dokter perlu mengetahui stadium, atau sejauh mana, penyakit tersebut telah berkembang untuk membantu merencanakan pengobatan terbaik. Pementasan adalah usaha yang cermat untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar, dan jika memang demikian, ke bagian tubuh mana kanker telah menyebar.

Obat Alami Kanker Usus Besar Terbaru dan Terampuh

K-Muricata dan Amazon Plus adalah sepaket obat alami kanker usus besar tanpa operasi yang dapat digunakan untuk mengobati kanker dengan sangat efektif, kedua obat herbal kanker usus besar stadium 4 ini juga telah terbutkti dapat mengobati kanker usus besar yang telah menyebar ke organ lainnya.

K-Muricata adalah obat alami kanker usus besar yang memiliki senyawa anti kanker yang terkandung pada tumbuhan daun sirsak dan keladi tikus. Kandungan kedua tumbuhan yang terdapat pada obat tradisional kanker usus besar ini dapat menghasilkan senyawa Acetogenins dan Rips yang memiliki fungsi dalam membasmi sel kanker sampai tuntas ke akar akarnya serta dapat mencegah perkembangan sel kanker.

Obat alami kanker usus besar tanpa operasi Amazon Plus merupakan kombinasi dari k-muricata yang dapat membuat pengobatan menjadi lebih baik dan optimal. Obat alami kanker usus besar amazon plus terbuat dari bahan pilihan terbaik antara lain buah delima merah, buah zaitun, blueberry, acaibery, tomat dan manggis. Kandungan alami tersebut memilki senyawa antioksidan super yang dapat mengoptimalkan proses penyerapan herbal. Selain itu obat alami kanker usus besar tanpa operasi amazon plus dapat membantu meregenerasi sel dalam tubuh yang telah rusak.

Jangan berpikir terlalu lama dalam menjalani pengobatan Anda, semakin cepat diobati maka tingkat kesembuhan akan semakin tinggi. Obat alami kanker usus besar amazon plus dan k-muricata dapat mengatasi masalah penyakit yang Anda alami.

Source : indonesiana.tempo.co/read/127462/2018/08/31/kankerusus11/obat-alami-kanker-usus-besar-tanpa-operasi