Manfaatkan A2P SMS untuk Membantu Bisnis Anda di Masa New Normal
by Fresha Simy enterpreneur Sejak World Health Organization atau WHO menetapkan wabah COVID-19 sebagai pandemi, dunia tidak lagi berjalan seperti dulu. Kondisi ini membuat perubahan yang sangat dramatis, tak hanya di satu negara tetapi juga di seluruh dunia. Sebagian besar sektor kehidupan merasakan dampaknya, tak terkecuali bisnis. Kondisi ini memaksa para pelaku bisnis untuk menerapkan cara kerja yang baru dan strategi yang lebih inovatif untuk tetap bertahan di dalam masa new normal.Membuat keputusan cermat secara cepat selama masa yang tidak pasti ini adalah salah satu kunci agar bisnis dapat bertahan. Krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini juga telah memaksa pelaku bisnis untuk mengutamakan efisiensi, sambil tetap berusaha menjaga kepuasan pelanggan, dan tidak mengabaikan perlindungan karyawan. Salah satu yang bisa dilakukan untuk dapat untuk membantu bisnis Anda saat ini adalah dengan menerapkan strategi marketing melalui A2P SMS Indonesia yang lagi populer.
Tetap Terkoneksi dengan Pelanggan Selama Pandemi
Menjangkau Lebih Banyak Pelanggan
Merujuk Datareportal, pada 2019 terdapat 5,1 miliar orang di seluruh dunia telah memiliki smartphone dan 52% di antaranya adalah pengguna mobile internet. Dengan begitu banyaknya orang yang kini memiliki ponsel, mengirimkan SMS dapat membantu bisnis Anda menyampaikan pesan dengan lebih tepat. Selama orang-orang memiliki perangkat seluler yang dapat menerima teks, mereka dapat memperoleh informasi yang Anda kirimkan kepada mereka. Mengirim SMS untuk tujuan pemasaran dinilai jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan strategi pemasaran lainnya. Efisiensi dan pemangkasan biaya pemeliharaan dalam menjalankan bisnis Anda tentu menjadi hal yang kini sangat krusial. Memiliki pilihan yang lebih murah untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas dengan memanfaatkan SMS A2P dan big data analytics Indonesia tentu menjadi pilihan terbaik dalam membantu bisnis Anda selama pandemi.
Sponsor Ads
Created on Feb 8th 2021 03:24. Viewed 295 times.
Comments
No comment, be the first to comment.