Articles

Karakteristik Peserta Didik Abad 21

by Jang Man Publisher

Tahun ajaran 2022 lalu, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, memberlakukan kurikulum baru sebagai acuan pendidikan di Indonesia. Kurikulum baru itu bernama, kurikulum merdeka.

Kurikulum merdeka ini memberikan kebebasan dan kemerdekaan bagi peserta didik untuk belajar sesuai minat dan bakatnya masing-masing. Pembelajaran berdiferensiasi adalah model pembelajaran yang banyak dipakai dalam penerapan kurikulum merdeka ini. Dengan model pembelajaran seperti ini, peserta didik memiliki kemerdekaan belajar sesuai gaya belajarnya masing-masing.

Ciri utama dari kurikulum merdeka ini adalah berfokus pada materi pembelajaran yang esensial, penguatan potensi dan pembangunan karakter peserta didik. Kurikulum merdeka tak hanya fokus pada peningkatan prestasi akademik semata, melainkan juga pada pembangunan karakter peserta didik agar sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

Guru membuat RPP merdeka belajar sebagai acuan pembelajaran di kelas. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada kurikulum merdeka ini hanya 1 halaman. Penyederhanaan RPP ini bertujuan agar guru bisa lebih fokus pada proses pembelajaran di kelas. Selain itu, guru juga bisa meningkatkan kompetensi pribadinya.

Pelaksanaan UN (Ujian Nasional) dihapuskan dalam kurikulum merdeka, sebagai gantinya diadakan AN (Asesmen Nasional). AN ini memiliki tiga komponen, yaitu Survey Sekolah, Survey Karakter, dan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). AKM ini bertujuan mengetahui kompetensi dasar peserta didik dalam bidang literasi dan numerasi.

AKM ini ditujukan kepada peserta didik kelas tengah, yaitu 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA yang dipilih secara acak. Hasil AKM akan dijadikan rujukan untuk proses pembelajaran di jenjang berikutnya. Oleh karena itu, guru menyiapkan semua peserta didiknya untuk bisa menghadapi AKM ini. Guru memberikan latihan soal AKM kepada peserta didik-peserta didiknya.

Menurut Mendikbudristek, kurikulum merdeka bisa sebagai solusi dalam mengatasi kesenjangan pendidikan di Indonesia akibat pandemi COVID-19. Selain itu, kurikulum merdeka dianggap lebih sesuai dengan karakteristk peserta didik abad 21. Dimana peserta didik abad 21 sangat melek teknologi dan banyak yang menggunakan platform pembelajaran online untuk belajar. Selain itu, memangnya seperti apa sih karakteristik peserta didik abad 21 ini? Berikut ini adalah beberapa karakteristik peserta didik abad 21.

1. Berpikir Kritis

Berpikir kritis adalah salah satu karakteristik peserta didik abad 21. Mereka tidak mudah percaya. Memiliki rasa ingin tahu, selalu menanyakan bukti pada setiap permasalahan yang ada dihadapannya.

2. Kreatif

Peserta didik abad 21 ini sangat kreatif. Mereka senantiasa berpikir kreatif, menampilkan banyak gagasan baru. Menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.

3. Problem Solving

Peserta abad 21 memiliki kemampuan problem solving yang baik. Dengan berpikir kritis serta kreatifitasnya, para peserta didik abad 21 ini bisa menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan baik. Selalu punya cara untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

4. Komunikatif

Semua pasti setuju, peserta didik abad 21 ini sangat luwes saat berkomunikasi. Mereka memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Baik dengan sesamanya, ataupun dengan orang yang berbeda usia.

5. Kolaborasi

Kemampuan berkolaborasi juga menjadi karakteristik peserta didik abad 21. Mereka tak segan saling bekerjasama ataupun melakukan kolaborasi dalam mengerjakan proyek. Kolaborasi adalah kunci, begitu semboyan yang biasa digaungkan oleh peserta didik abad 21 ini.

6. Literasi Digital

Tumbuh dalam era kemajuan teknologi digital membuat peserta didik abad 21 ini sangat melek digital. Mereka memiliki kemampuan literasi digital yang baik. Mampu mencari informasi digital dengan baik. Apalagi dengan banyaknya web pendidikan yang menyediakan informasi secara lengkap dan cepat sangat memudahkan dalam mencari informasi.

Demikian artikel tentang karakteristik peserta didik abad 21. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam memahami karakteristik peserta didik abad 21.


Sponsor Ads


About Jang Man Junior   Publisher

1 connections, 0 recommendations, 11 honor points.
Joined APSense since, July 6th, 2020, From Yogyakarta, Indonesia.

Created on Dec 20th 2023 02:03. Viewed 118 times.

Comments

No comment, be the first to comment.
Please sign in before you comment.