Sejarah Seni Beladiri Kuntau Banjar
Di Kalimantan, termasuk juga Propinsi Kalsel,
seni beladiri ada seni Kuntau.
Disayangkan, Kuntau saat ini mulai menyepi
serta cuma disukai beberapa pendekar berusia.
Sedikit daerah di Kalsel yang masih
melestarikan Kuntau, salah satunya ada di Lokasi Marabahan serta lokasi Banua Enam
salah satunya Barabai, Tapin, Amuntai. Serta di kecematan sungai tabuk desa Pemakuan Laut.
Dizaman kemashyuran nusantara Melayu,
keterikatan Orang-orang Kalimantan dengan
keturunan Cina Kuantong melahirkan
Beladiri http://gobagi.com/pilihan-bela-diri-praktis-untuk-pria-metropolis/ Kuntau yakni paduan dari
pengucapan KUN yang punya maksud ⣟jadi⣠
serta TAU yang membawa arti⡮isyarat⣗
Maksudnya saat itu, sebagai bekal bagi
pendekar untuk melawan penjajah Belanda.
Sesudah Seni Kuntau ampuh digunakan
dalam melawan penjajah Belanda, Kuntau
berkembang jadi warisan kebiasaan yang
dibanggakan orang-orang Banjar.
Di Bumi Lambung Mangkurat pencak silat
lokal yang berkembang berbarengan Seni Kuntau, salah satunya Silat Bangkui serta Silat Gaib.
Dalam khasanah bhs Banjar, Kuntau bisa
disimpulkan sebagai kepalan tinju atau pukulan.
Tetapi, Nyatanya asal usul seni Kuntau
nyatanya kombinasi gerak seni yang
berkembang berbarengan pendatang China dan
Taiwan yang membawa ciri khas beladiri
merea Kun Tao.
Kuntau di ajarkan dengan cara tertutup, sehingga
saat ini tidak banyak praktisinya.
Sesaat atraksi atau demonstrasi Kuntao
sering dipertunjukkan pada beragam seremonial
orang-orang, satu diantara nya resepsi
perkimpoian.
Dalam khasanah bhs Banjar, Kuntau bisa
disimpulkan sebagai kepalan tinju atau pukulan.
Tetapi apakah benar sesi latihan Kuntau yaitu pencak silat
asli Kalsel?
Dapat benar, dapat tak. Mengapa?
Sebab di beberapa daerah lain nyatanya juga
ada seni beladiri Kuntau. Contoh, di Kalimantan
Timur ada beladiri semacam dengan nama
Kuntau. Lalu di Betawi ada juga Kun
Tao Lo Ban Teng, diperkembang oleh
Siauw Gok Bu Koan (Siauw Gok Martial Art School) yang di pimpin oleh Sifu Lo Hak Loen.
Diluar negeri ada juga, contoh di Filipina.
Satu diantara demikian banyak seni beladiri
tradisional mereka, ada juga Kuntao.
Bila dikilas balik asal muasal seni beladiri ini,
nyatanya Kun Tao datang dari daratan China dan
Taiwan.
Dalam dialek Fu Jian (Hokkian), kata Kun
Tao datang dari Bhs Mandarin, yakni Quan
Shu. Kun bermakna pukulan, serta Tao berarti
jalan. Kun Tao adalah satu diantara nama
yang digunakan untuk menyebutkan teknik
beladiri Tiongkok. Sesudah pemerintah Tiongkok menstandarisasi bhs menjadi
bhs persatuan, yakni bhs mandarin, maka
Kun Tao semakin banyak digunakan untuk
beladiri yang datang dari Tiongkok bagian
selatan, ataupun yang sudah menebar ke
Asia Tenggara.
Ciri khas Kun tao mulai sejak jaman dahulu adalah
latihannya yang masihlah tertutup terbatas hanya
disuatu daerah, keluarga, kampung,
ataupun satu grup spesifik saja, dan
belum pasti bermuara menghajar titik lemah pada teknik-teknik
yang ada dari biara Shaolin. Bahkan juga hingga sekarangpun ada banyak terdapat
aliran Kun Tao yang tutup diri maupun
sembunyikan inti dari ilmunya kepada
orang lain diluar lingkungan mereka.
Beberapa gerakan yang ada dalam Kun
Tao banyak yang unik serta berkesan asing
oleh praktisi beladiri lain. Kun Tao bukanlah
tehnik yang ditampilkan dengan cara indah.
Namun Kun Tao yaitu pengetahuan yang sesuai
dengan jalan alam serta begitu dahsyat dan bertenaga. Intensitasnya yaitu untuk
mengambil kendali pada serangan lawan
serta menghancurkannya dengan cara cepat.
Bersamaan merantaunya warga China ke
beragam negara Asia Tenggara, seni
beladiri Kun Tao juga ikut menebar, antara
lain ke Malaysia, Filipina, Singapura dan
Indonesia. Kun Tao ada yang beradaptasi
dengan seni beladiri lokal hingga jadi bentuk baru.
seni beladiri ada seni Kuntau.
Disayangkan, Kuntau saat ini mulai menyepi
serta cuma disukai beberapa pendekar berusia.
Sedikit daerah di Kalsel yang masih
melestarikan Kuntau, salah satunya ada di Lokasi Marabahan serta lokasi Banua Enam
salah satunya Barabai, Tapin, Amuntai. Serta di kecematan sungai tabuk desa Pemakuan Laut.
Dizaman kemashyuran nusantara Melayu,
keterikatan Orang-orang Kalimantan dengan
keturunan Cina Kuantong melahirkan
Beladiri http://gobagi.com/pilihan-bela-diri-praktis-untuk-pria-metropolis/ Kuntau yakni paduan dari
pengucapan KUN yang punya maksud ⣟jadi⣠
serta TAU yang membawa arti⡮isyarat⣗
Maksudnya saat itu, sebagai bekal bagi
pendekar untuk melawan penjajah Belanda.
Sesudah Seni Kuntau ampuh digunakan
dalam melawan penjajah Belanda, Kuntau
berkembang jadi warisan kebiasaan yang
dibanggakan orang-orang Banjar.
Di Bumi Lambung Mangkurat pencak silat
lokal yang berkembang berbarengan Seni Kuntau, salah satunya Silat Bangkui serta Silat Gaib.
Dalam khasanah bhs Banjar, Kuntau bisa
disimpulkan sebagai kepalan tinju atau pukulan.
Tetapi, Nyatanya asal usul seni Kuntau
nyatanya kombinasi gerak seni yang
berkembang berbarengan pendatang China dan
Taiwan yang membawa ciri khas beladiri
merea Kun Tao.
Kuntau di ajarkan dengan cara tertutup, sehingga
saat ini tidak banyak praktisinya.
Sesaat atraksi atau demonstrasi Kuntao
sering dipertunjukkan pada beragam seremonial
orang-orang, satu diantara nya resepsi
perkimpoian.
Dalam khasanah bhs Banjar, Kuntau bisa
disimpulkan sebagai kepalan tinju atau pukulan.
Tetapi apakah benar sesi latihan Kuntau yaitu pencak silat
asli Kalsel?
Dapat benar, dapat tak. Mengapa?
Sebab di beberapa daerah lain nyatanya juga
ada seni beladiri Kuntau. Contoh, di Kalimantan
Timur ada beladiri semacam dengan nama
Kuntau. Lalu di Betawi ada juga Kun
Tao Lo Ban Teng, diperkembang oleh
Siauw Gok Bu Koan (Siauw Gok Martial Art School) yang di pimpin oleh Sifu Lo Hak Loen.
Diluar negeri ada juga, contoh di Filipina.
Satu diantara demikian banyak seni beladiri
tradisional mereka, ada juga Kuntao.
Bila dikilas balik asal muasal seni beladiri ini,
nyatanya Kun Tao datang dari daratan China dan
Taiwan.
Dalam dialek Fu Jian (Hokkian), kata Kun
Tao datang dari Bhs Mandarin, yakni Quan
Shu. Kun bermakna pukulan, serta Tao berarti
jalan. Kun Tao adalah satu diantara nama
yang digunakan untuk menyebutkan teknik
beladiri Tiongkok. Sesudah pemerintah Tiongkok menstandarisasi bhs menjadi
bhs persatuan, yakni bhs mandarin, maka
Kun Tao semakin banyak digunakan untuk
beladiri yang datang dari Tiongkok bagian
selatan, ataupun yang sudah menebar ke
Asia Tenggara.
Ciri khas Kun tao mulai sejak jaman dahulu adalah
latihannya yang masihlah tertutup terbatas hanya
disuatu daerah, keluarga, kampung,
ataupun satu grup spesifik saja, dan
belum pasti bermuara menghajar titik lemah pada teknik-teknik
yang ada dari biara Shaolin. Bahkan juga hingga sekarangpun ada banyak terdapat
aliran Kun Tao yang tutup diri maupun
sembunyikan inti dari ilmunya kepada
orang lain diluar lingkungan mereka.
Beberapa gerakan yang ada dalam Kun
Tao banyak yang unik serta berkesan asing
oleh praktisi beladiri lain. Kun Tao bukanlah
tehnik yang ditampilkan dengan cara indah.
Namun Kun Tao yaitu pengetahuan yang sesuai
dengan jalan alam serta begitu dahsyat dan bertenaga. Intensitasnya yaitu untuk
mengambil kendali pada serangan lawan
serta menghancurkannya dengan cara cepat.
Bersamaan merantaunya warga China ke
beragam negara Asia Tenggara, seni
beladiri Kun Tao juga ikut menebar, antara
lain ke Malaysia, Filipina, Singapura dan
Indonesia. Kun Tao ada yang beradaptasi
dengan seni beladiri lokal hingga jadi bentuk baru.
Advertise on APSense
This advertising space is available.
Post Your Ad Here
Post Your Ad Here
Comments