Keluh Kesah Seorang Guru Selama Pandemi

Sudah sangat lama rasanya virus Corona bersarang di Indonesia. Di mana sejak April 2020 pemerintah memberlakukan social distancing dan menerapkan metode pembelajaran jarak jauh untuk para pendidik. Namun, sayangnya metode PJJ tidak terlalu efektif dalam membantu guru saat mengajar dan meningkatkan kemampuan akademik siswa. Walaupun siswa telah terbiasa mengerjakan berbagai macam latihan soal, seperti latihan soal AKM, HOTS, dan LOTS, ada saat di mana mereka jenuh dengan gaya belajar yang berlangsung secara satu arah.
Kesulitan yang dialami siswa juga dialami oleh setiap guru, seperti merancang metode dan gaya belajar yang asik untuk siswa, membuat berbagai macam latihan soal dan saat ini seluruh tenaga pendidik sedang disibukkan tentang mencari cara membuat soal AKM. Dengan adanya program baru yang dibuat oleh Kemendikbud, pendidik berharap keterampilan dan kemampuan siswa di seluruh Indonesia bisa berkembang dengan baik, di mana kemampuan yang berkembang tidak hanya kemampuan numerasi (berhitung) saja, tetapi juga kemampuan literasi yang disertai dengan etika yang baik pula.
Di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, siswa harus peka dan rajin melatih kemampuannya supaya tidak mengalami ketertinggalan. Salah satu cara yang bisa dilakukan siswa yaitu dengan sering membahas soal-soal yang terdapat di dalam bank soal HOTS dan LOTS. Dengan begitu mereka akan terbiasa menghadapi berbagai macam soal dan tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Selain itu, orangtua juga bisa turut mendukung siswa dengan memberikan mereka fasilitas belajar tambahan, seperti bisa mengakses Ruangguru dan Kejarcita untuk menambah wawasan mereka. Aplikasi pendidikan tersebut tidak hanya membantu siswa dalam mengerjakan soal saja, mereka juga mendapatkan materi pelajaran serta video pembelajaran yang bisa mendukung kegiatan pembelajaran mereka di kelas. Dengan begitu, ketika musim ujian telah tiba, mereka tidak kesulitan dalam menjawab soal-soal ujian.
Keluh Kesah Guru Mengajar Saat Pandemi
Adapun beberapa keluh kesah guru selama mengajar saat pandemi yang harus Anda ketahui. Berikut penjelasannya.
1. Belajar untuk Beradaptasi
Metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) bisa dikatakan benar-benar diterapkan dan dirasakan oleh setiap pendidik dan siswa di Indonesia ketika pandemi Covid-19 berlangsung sejak tahun 2020 sampai saat ini. Oleh karena itu, seluruh pendidik membutuhkan tenaga ekstra untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dan permasalahan ini tidak hanya dialami oleh setiap pendidik saja, tetapi juga seluruh masyarakat di Indonesia.
2. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Menjadi Lebih Monoton
Seperti yang dikatakan oleh Arya di laman cnnindonesia.com, Kondisi pandemi saat ini yang diterapkan dengan metode pembelajaran jarak jauh secara virtual dan menggunakan video pembelajaran sebagai media ajar membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih monoton dan siswa cenderung mudah merasa bosan dengan gaya belajar yang bersifat satu arah ini.
3. Respon Siswa yang Tidak Sesuai Ekspetasi
Hal lain yang kerap kali dialami guru yaitu kurangnya respon siswa dan orangtua terhadap pembelajaran saat ini. Memang benar adanya jika pandemi membuat semua orang kesulitan, termasuk dalam menyangkut pendidikan anak dan ekonomi keluarga. Sayangnya sebagian orangtua menjadikan permasalahan tersebut sebagai kesempatan bagi siswa untuk malas belajar. Hal ini bisa dilihat dari sedikitnya respon siswa yang menanggapi gurunya ketika kelas sedang berlangsung dan sebagian siswa yang jarang mengumpulkan tugas. Permasalahan ini cukup serius dan sering dialami oleh guru. Oleh karena itu, guru merasa bingung dan membutuhkan beberapa inovasi baru untuk bisa membangkitkan semangat siswa dalam belajar.
Demikianlah penjelasan mengenai keadaan pandemi saat ini yang sangat berpengaruh bagi dunia pendidikan. Beberapa keluh kesah yang dimiliki guru tentunya tidak melunturkan semangat mereka dalam meningkatkan mutu pendidikan siswa. Oleh karena itu, untuk memajukan pendidikan di Indonesia di tengah pandemi saat ini, orangtua harus turut mengambil peran dalam mendorong semangat anak dalam belajar.
Advertise on APSense
This advertising space is available.
Post Your Ad Here
Post Your Ad Here
Comments