Bantu Rohingya, Warga Aceh Merasa Senasib Sepenanggungan
Konflik sosial yang tengah terjadi di Myanmar membuat warga suku Rohingya berada dalam kepedihan yang teramat dalam. Mereka terombang-ambing di lautan dan sempat mengalami penolakan oleh Malaysia dan Thailand. Saat ini warga Rohingya telah diterima dengan tangan terbuka di Aceh, tepatnya di barak pengungsian Kuala Langsa, Kota Langsa. Meski hanya tidur beralaskan tikar, mereka merasa sudah lebih dari cukup daripada harus berhari-hari berada di tengah lautan lepas.
Di Aceh, warga Rohingya ditampung dan diberi makan dengan lauk pauk dan buah, sementara bantuan lain berupa pakaian serta bantuan lainnya pun juga terus berdatangan. Konflik Myanmar begitu sarat dengan unsur SARA. Meski terdengar simpang siur, yang pasti dari konflik tersebut, korban dari warga suku Rohingya berjatuhan dan memaksa mereka angkat kaki dari tanah yang mereka tinggali sejak dari leluhur mereka. Kehidupan anak-anak Muslim Rohingya juga kian memprihatinkan mengingat adanya bahaya penyakit yang mengancam kesehatan mereka. Belum lagi, mereka terpaksa tidak mengenyam bangku sekolah akibat konflik tersebut.
Aceh menjadi satu-satunya yang menyambut baik kedatangan warga Rohingya. Warga menerima pengungsi Rohingya dengan semangat kemanusiaan, meski Aceh sendiri masih berada di bawa pengaruh konflik selama 30 tahun. Barangkali itu pulalah yang mendasari Aceh mau menerima mereka dengan tulus. Bahkan nelayan lokal yang diperintahkan pihak berwenang untuk tidak intervensi, justru membantu penyelamatan imigran. Angkatan Laut RI memberi ultimatum nelayan akan mencabut ijin melaut kapal-kapal mereka.
Namun ternyata hal itu tak menyurutkan langkah mereka untuk membantu imigran Rohingya. Mereka—para nelayan dan warga Aceh lainnya—hanyalah orang-orang biasa yang juga pernah menjadi korban konflik. Hal itulah yang ditengarai menjadi penyebab mengapa warga Aceh sigap dan siaga membantu warga Rohingya yang terusir dari tanah air mereka karena tidak dianggap sebagai warga negara. Tahun 2003 lalu, Aceh juga sempat mendapatkan banyak sekali bantuan pasca bencana tsunami yang meluluhlantakkan negeri Serambi Mekkah tersebut, itulah sebabnya mengapa masyarakat Aceh merasa senasib sepenanggungan dan berniat untuk bantu Rohingya semampu mereka. Belum lagi, warga Rohingya mayoritas Muslim seperti di Aceh.
Advertise on APSense
This advertising space is available.
Post Your Ad Here
Post Your Ad Here
Comments