Pariwisata di Pulau Sumbawa, dimana aja tuch..?

Posted by Ragilia Anggita
3
Sep 30, 2010
2005 Views

DIMANA PARIWISATA SUMBAWA ..????

Pengembangan pariwisata dipulau Sumbawa di pandang sebelah mata oleh pemerintah pusat maupun daerah. Seiring dengan krisis moneter yg dialami bangsa indonesia sejak tahun 1997 , Pariwisata pulau Sumbawa pada umumnya dan khususnya Sumbawa setiap tahun penurunan angka tourist asing yg masuk ke daerah ini makin menurun. di tambah lagi infrastruktur serta pengembangan daerah wisata yg semakin hari makin buruk.

Pada tahun 1993 hinga tahun 1996 tourist asing yg menggunakan fasilitas kapal pesiar masuk atau berkunjung ke Sumbawa hampir 2 kali seminggu ditambah kapal pesiar lainnya yg rutin masuk setiap bulannya. Masih segar dalam ingatan saya kapal-kapal tersebut adalah Bali Sea Dancer jumlah tamu rata2 150 orang, Oceanic Odysec jumlah tamu 100 orang, Spice Island 40 orang, syukur saya melihat masih ada beberapa kapal pesiar yg masih tetap masuk seperti Baruna Explorer yg specialis tourist Jerman dan Sea Treck tourist asal Belanda. Ada banyak juga tourist yg datang dengan menggunakan perjalanan darat seperti Explorator specialist tourist asal Prancis , Arcadia dan Baobab khusus tamu Belanda, dan banyak lagi group2 lainnya yg saat itu di kelola oleh PT.Tambora Duta Wisata yg bekerjasama dengan Travel Agent yg ada di Bali dan Lombok. Kita semua tahu bahwa pariwisata salah satu penyumbang devisa terbesar untuk negara ini dan kemakmuran masyarakat.

Namun untuk mempertahankan dan mengembangkan semua ini kita tidak hanya tinggal diam dengan hanya mengandalkan objek wisata yang ada didaerah ini tanpa ada promosi-promosi yg maximal. Kami sering mengalami dilapangan saat ketemu tourist mancanegara baik di Bali ataupun di Lombok mereka tidak mengenal apa itu Sumbawa dan apa yg bisa kita lihat disana....? mereka hanya berfikir bahwa sumbawa itu adalah sebuah persinggahan dalam perjalan menuju pulau KOMODO di Flores lebih dari itu mereka tidak tahu. Bahkan saya alami banyak kali menahan mereka untuk tinggal satu hari saja di Sumbawa. Setelah kita ajak untuk melihat objek wisata yg ada,mereka sangat kaget dan bahkan tinggal lebih lama lagi, sebut saja kita bisa ajak mereka untuk mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Pulau Moyo,air terjun Ai-Beling,Liang petang & Sarcofagus, desa Poto, hamparan pasir putih di selatan pulau sumbawa di kec.Lunyuk, keaneka ragaman pemandangan bawah laut di pulau moyo dan sekitarnya, dll. Dan beberapa objek wisata budaya yg kita miliki seperti menyaksikan Tarian2 tradisional, Karapan kerbau, Pacuan Kuda, dan beberapa olahraga tradisional antara lain : Barempuk, badempa, barukuk, baromek , badempa,dll. Bahkan mereka sangat tertarik dengan menyaksikan langsung kehidupan masyarkat samawa dengan rumah tradisional serta alam yg masih sangat alami ditambahkan keramahan masyarakat yg menyambut mereka dengan senyum .

Bandara International Tanah Awu sedang dibangun saat ini namun apakah kita sudah siap dengan dampak positif yg akan kita dapatkan setelah Bandara itu beroperasi...? ingat pulau lombok itu hanya ? dari luas pulau Sumbawa itu artinya pariwisata lombok bisa di kelillingi dalam satu hari saja. Dalam hal ini kita sebagai pulau tentangga yg punya wilayah yg luas serta objek wisata alam yg banyak harus sudah berbenah diri dari sekarang. Pulau Sumbawa berada diantara dua pulau yg sudah di kenal di mancanegara yaitu Lombok & Komodo jadi tidak terlalu sulit untuk kita promosikan daerah kita ini.

Marilah kita belajar lebih giat dan serius dari keberhasilan daerah-daerah lain. Kita sudah punya beberapa Hotel yg mendukung tapi sungguh ironi di hotel-hotel tersebut tidak tersedia booklet-booklet tentang daerah kita ini. Saya tidak melihat keseriusan dari PEMDA untuk mengembangkan pariwisata sumbawa, jangankan tourist mancanegara kita masyarakat sumbawa sendiri bingung apa yg bisa kita kunjungi di sumbawa ini dan bahkan banyak yg tidak tahu dimana kantor Pariwisata Sumbawa..? . Mulailah dari sekarang untuk mempromosikan pariwisata samawa di bandara,hotel, seminar, pentas budaya, cetak brosure sebanyak-banyaknya dan kerjasama dengan travel agent untuk destribusi, kalau bisa buatkan papan promosi sekilas tentang pariwisata sumbawa yg dipasang di bandara di Lombok & Bali . semua itu harus di barengi dengan pembangunan infrastruktur yg memadai untuk menuju daerah wisata tersebut. Setiap daerah mempunyai ciri khas tersendiri yg tidak dimiliki oleh daerah lain, baik itu budaya,tradisi,ethnic,alam,makanan, flora & fauna nya.

Saya optimis nilai-nilai khas yg kita miliki merupakan aset ? aset wisata yg bisa kita jual pada tamu-tamu yg berkunjung kedaerah kita. Pulau sumbawa sangat terkenal dengan MADU & SUSU kuda liar nya...tapi akhir-akhir ini ke khasan itu sudah bukan suatu yg istimewa karena tidak ada nya kepedulian kita semuanya khususnya PEMDA Sumbawa dalam hal ini department pariwisata untuk mempertahankan dan mempromosikan ke unikan tersebut.

 Karapan kerbau,Pacuan kuda, Barempuk,Karaci ,sudah hampir punah di daerah kita ini. Semestinya setiap ada event seperti itu Department Pariwisata lah yg harus proaktif membantu untuk mempromosikannya baik di media tv ,radio, surat khabar,dll. Semestinya kita sudah punya event tahunan yg mana masyarkat sumbawa bisa terlibat dalam event tersebut jangan cuman pentas budaya yg hanya mengadakan lomba sakeco & tarian saja , sungguh masih banyak-banyak sekali yg bisa kita buat . apakah tidak mungkin kalau kita buat minimal satu kali dalam setahun yaitu pekan budaya tana samawa yg mana didalamnya akan di kemas dengan pagelaran , pameran, pertandingan , yg mempunyai nilai budaya samawa asli sebut saja didalam itu akan ada pertandingan olahraga tradisional sumbawa seperti Karapan Kerbau, Pacuan Kuda, Karaci, Barempuk, Baromek, Barukuk, Badempa, Rapanca, dan pentas kesenian Rateb Rabana Rea/ode, Sakeco, Nuja Rame, Tarian, balawas . pameran kerajinan tangan Nyesek kre,pina senuk, pina serune,soko jontal, lomba masakan tradisional seperti Sepat,Singang, Goreng, Sira padang, pelu lenga, manjareal, kerake rapo, dll.

Mungkin anda semua menganggap hal ini sepele tapi saya yakin dengan pemikiran ini budaya dan pariwisata samawa akan bangkit dengan roh yg sebenarnya yaitu Samawa Sabalong Samalewa. Pengalaman saya selama ini masyarakat sumbawa pada umumnya khususnya di pedesaan sangat welcome dengan tamu mancanegara. Senyum ramah serta sapaan dengan bahasa Inggris seadanya merupakan bagian dari ciri khas bangsa Indonesia yg masih bisa kita jumpai disini. Mereka merasa sangat nyaman dan aman berada dan berbaur dengan tau samawa namun kembali mereka selalu menyayangkan kenapa keunikan daerah samawa ini banyak yg tidak tahu dan kenapa tidak di promosikan......???
pertanyaannya sekarang DIMANA PARIWISATA SUMBAWA..??? haruskah kutanyakan pada Rumput yg bergoyang.

Saya sangat optimis Pariwisata TANA SAMAWA akan bisa maju seperti daerah-daerah lain di Indonesia ini.Saya melihat Sumber daya manusia Tau Samawa tidak kalah dari daerah-daerah lain terbukti sudah banyak sekali pelaku wisata yg ada di Bali, Lombok mereka berasal dari Sumbawa. Jadi tidak ada keraguan lagi bagi masyarakat sumbawa untuk mampu melayani mereka selama berada di Tana Samawa.

Saya berharap PEMDA Sumbawa khususnya Dinas Pariwisata untuk menerima masukan serta merangkul pelaku pariwisata tau samawa yg punya pengalaman dan mengerti betul tentang hal ini, serta merangkul investor ?investor pariwisata untuk berbisnis di Tana Samawa tercinta. Semua itu tidak akan bisa berjalan maximal tanpa kerjasama yg baik kita semua .

Mari kita saling mendukung untuk kemajuan pariwisata tanah Samawa Sabalong Samalewa. Sehingga kesejahteraan masyarakat akan menjadi lebih baik dengan terciptanya lapangan kerja yg banyak dan berkwalitas. Serta mari kita sambut tamu-tamu pariwisata yg berkunjung ke daerah kita ini dengan semangat yg sebutkan dalam lawas samawa? KA DATANG SANGKA KE ANGKANG MOLE KUSANTURET KEMANG MAMPIS GAMA BAWA RUNGAN?.

Comments (1)
avatar
Ragilia Anggita
3

avatar
Please sign in to add comment.