Articles

Obat Alami TBC Kronis Paling Ampuh

by Diherbal Alamiah Consultant Health

Obat alami TBC kronis paling ampuh - Tuberkulosis atau TBC adalah salah satu infeksi yang paling umum yang terjadi di dunia. Sekitar 2 miliar orang terinfeksi TBC dan hampir 3 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini. Bakteri yang menyebabkan TBC disebut Mycobacterium tuberculosis. Seseorang bisa terinfeksi dan belum memiliki gejala penyakit aktif.

Bagi seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat, hanya ada kemungkinan 10 persen bakteri TBC dapat berkembang di tubuh dan menyebabkan gejala TBC aktif. Jika sistem kekebalan tubuh melemah karena HIV (human immunodeficiency virus) atau penyakit lainnya, risiko berkembang dari infeksi tidak aktif ke penyakit simtomatik yang meningkat menjadi 10 persen setiap tahunnya. Bayi, balita dan manula juga berisiko lebih besar untuk melakukan reaktivasi karena sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Penyebab TBC

Hanya orang yang memiliki infeksi TBC aktif yang dapat menularkan bakteri TBC. Batuk, bersin, bahkan saat berbica, seseorang yang memiliki TBC aktif bisa melepaskan bakteri ke udara sekitarnya, dan orang disekitarnya yang bernafas menghirup udara ini kemudian bisa terinfeksi. Hal ini lebih mungkin terjadi jika seseorang tinggal di tempat yang sama dengan seseorang yang memiliki TBC atau jika ruangan tidak memiliki ventilasi yang baik. Begitu seseorang terinfeksi, bakteri akan tinggal di kantung udara dan bagian paru-paru dan dalam banyak kasus, akan terkandung oleh sistem kekebalan tubuh.

Kemungkinan seseorang terinfeksi lebih tinggi jika mereka melakukan perjalanan ke  Negara-negara tertentu di mana TBC sangat umum terjadi disana. Orang yang berisiko tinggi terhadap infeksi TBC termasuk orang tua, tunawisma, orang dengan masalah penggunaan narkoba, orang-orang yang telah menghabiskan waktu di fasilitas pemasyarakatan, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat HIV atau AIDS (acquired immune deficiency syndrome). Risiko semakin menignkat pada orang yang tinggal serumah atau sering dengan seseorang yang memiliki gejala TBC aktif. Hal ini juga berlaku bagi petugas layanan kesehatan yang mungkin terpapar pasien dengan TBC aktif. Faktor-faktor berikut ini juga lebih berisiko menderita penyakit TBC, seperti:

·         Memiliki penyakit diabetes

·         Penyakit yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV atau AIDS

·         Penyakit ginjal

·         Penggunaan steroid jangka panjang

·         Malnutrisi

·         Obat TBC yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti obat antikanker

·         Wanita yang sedang hamil

·         Pernah melakukan radioterapi sebelumnya untuk mengobati penyakit lainnya

Gejala dan Komplikasi TBC

Tidak ada gejala yang berhubungan dengan TBC yang  tidak aktif yang berarti seseorang mungkin telah mendapatkan bakteri TBC namun belum menunjukkan tanda atau gejala infeksi. Gejala hanya muncul saat infeksi TBC menjadi aktif. Gejala TBC biasa berkembang secara bertahap, dan mungkin perlu beberapa minggu sebelum Anda melihat ada yang tidak beres dan menemui dokter. Meskipun bakteri TBC dapat menginfeksi organ manapun seperti ginjal, kelenjar getah bening, tulang dan sendi di tubuh, penyakit ini biasanya terjadi di paru-paru. Gejala umum TBC meliputi:

·         Batuk

·         Penurunan berat badan

·         Kelelahan

·         Demam

·         Berkeringat di malam hari

·         Panas dingin

·         Sakit atau nyeri pada dada

·         Sesak napas

·         Kehilangan selera makan

Gejala tambahan sering terjadi tergantung dari mana penyakit tersebut telah menyebar di luar dada dan paru-paru. Misalnya, jika TBC menyebar ke kelenjar getah bening, bisa menyebabkan kelenjar membengkak di sisi leher atau di bawah lengan. Saat TBC menyebar ke tulang dan persendian, hal itu bisa menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan pada lutut atau pinggul. TBC Genitourinus dapat menyebabkan rasa sakit di panggul dengan sering buang air kecil, nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil, dan darah dalam urin.

Mendiagnosis TBC

Tes kulit tuberkulin memungkinkan dokter memeriksa respons kekebalan tubuh terhadap bakteri TBC. Prosedur ini adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi infeksi bakteri TBC. Tes ini diberikan kepada orang-orang yang telah terpapar pasien dengan TBC aktif dan menular atau terhadap orang yang mengaktifkan kembali dugaan TBC.

Pengujian kulit melibatkan suntikan di lengan bawah. 2 atau 3 hari kemudian, dokter akan melihat tesnya. Jika positif, ditunjukkan oleh daerah yang keras dan bengkak di tempat suntikan, yang berarti tubuh terinfeksi bakteri TBC. Hasil tes ini tidak berarti bahwa seseorang memiliki TBC aktif, karena bisa saja TBC tersebut tidak aktif.

Prosedur menggunakan sinar-X yang diarahkan ke dada juga bisa dilakukan, dan sampel dahak bisa dianalisis di labotarium. Dalam kasus ini, hasilnya digunakan untuk menyingkirkan atau mengkonfirmasi TBC aktif. Dokter mungkin juga menyarankan tes lain untuk mengkonfirmasi diagnosis atau untuk memeriksa TBC di bagian tubuh lainnya. 

Pengobatan TBC

Antibiotik digunakan untuk mengobati TBC, karena ini adalah infeksi bakteri. penderitanya mungkin dirawat di rumah sakit atau disuruh menghindari kontak dengan orang lain sampai tes menunjukkan bahwa mereka tidak menular. Untuk infeksi paru-paru TBC, 3 atau 4 antibiotik digabungkan untuk terapi 2 bulan pertama. 2 di antaranya kemudian digunakan selama 4 sampai 7 bulan lagi, tergantung pada jumlah dan jenis antibiotik yang digunakan serta pola sensitivitas bakteri TBC yang menyerang pada setiap individu. Beberapa orang mungkin perlu minum antibiotik hingga 12 bulan.

Antibiotik yang paling umum digunakan meliputi isoniazid, rifampisin, pirazinamida, dan etambutol. Kebanyakan orang akan minum obat TBC setiap hari selama 2 bulan pertama, lalu beberapa kali seminggu untuk perawatan yang tersisa. Penting untuk minum obat seperti yang diperintahkan oleh dokter , dan untuk perawatan lengkap Karen hal ini dapat membantu tubuh menangkal jenis bakteri TBC yang tahan antibiotik, yang memakan waktu lebih lama dan lebih sulit diobati. Jika jenis infeksi TBC tertentu resisten terhadap pengobatan antibiotik, kombinasi dari berbagai obat harus dilakukan selama 18 sampai 24 bulan. Begitu gejala sembuh, dokter mungkin akan menguji ulang dahak untuk mengetahui apakah bakteri TBC masih ada. Jika seseorang memiliki infeksi TBC di bagian lain tubuh maka mungkin mereka memerlukan perawatan lebih dari satu tahun.

Amazon Plus Obat Herbal TBC Terampuh

Obat antibiotik kadangkala tidak dapat mengatasi TBC, hal ini dikarenakan beberapa jenis TBC resisten terhadap antibiotic, untuk itu diperlukan obat alami TBC kronis paling ampuh Amazon Plus yang lebih berkhasiat serta aman bagi tubuh. Amazon Plus berkhasiat ampuh dalam mengatasi masalah penyakit TBC Baik TBC aktif, akut ataupun kronis. Obat alami TBC kronis ini terbentuk dari bahan yang sudah diuji dan dipadukan menjadi komposisi terbaik yang sangat ampuh dalam mengobati penyakit TBC,

Obat alami TBC kronis paling ampuh Amazon plus memiliki kandungan senyawa senyawa alami dengan antioksidan tinggi sehingga dapat menangkal radikal bebas dan bersifat sebagai antibakteri. Sehingga obat herbal TBC kronis amazon plus dapat membunuh bakteri TBC hingga tuntas. 

Obat tradisional TBC kronis paling mujarab amazon plus ini dapat meningkatkan kesehatan fungsi paru paru serta organ organ tubuh lainnya. Amazon plus dapat meningkatkan sistem imun tubuh sehingga dapat mencegah bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

Itulah keampuhan dari obat alami TBC kronis paling ampuh amazon plus yang dapat menjadi solusi pengobatan penyakit TBC Anda,

Source : https://indonesiana.tempo.co/read/127524/2018/09/05/tbc11/obat-tradisional-tbc-paling-ampuh


Sponsor Ads


About Diherbal Alamiah Freshman   Consultant Health

6 connections, 0 recommendations, 34 honor points.
Joined APSense since, July 27th, 2014, From Jakarta, Indonesia.

Created on Aug 5th 2018 21:38. Viewed 543 times.

Comments

No comment, be the first to comment.
Please sign in before you comment.