Cerita Dewasa - Kontol Gede Keras Dan Panjang Pria Ganteng
Cerita Dewasa - Kontol Gede Keras Dan Panjang Pria Ganteng
- Saat interview kerja, saya belum tahu siapa atasan yang akan saya
layani. Saat itu Ibu Leila hanya mengatakan saya bertugas untuk
mengantarkan atasannya dan umumnya pekerjaan supir lainnya. Hari pertama
saya ditempatkan di mess karyawan bercampur dengan karyawan-karyawan
lainnya. Hari keempat saya diminta untuk memindahkan semua barang saya
menuju rumah atasan saya, karena atasan saya itu ternyata baru balik
dari Australia 2 hari lagi. baca juga cerita sex kontol binaraga ganteng
Wow, takjub saya melihat rumahnya. Besar tapi sederhana, tidak seperti orang kaya umumnya. Disana semua tertata rapi dan berbentuk rumah kebun, sungguh sangat asri. Sehingga kondisi rumah tidak panas dan sumpek. Disana saya berkenalan dengan mbok Rini, beliau sudah bekerja pada majikan saya ini sekitar 10 tahun. Mbok Rini tidak tinggal di dalam, karena mbok rini tinggal dengan anak perempuannya di dekat rumah majikan saya ini. Jadi saya selain bekerja jadi supir tukang jaga rumah tukang kebun. Hahaha, tidak buruk lah.
Hari pertama, mbok Rini
menjelaskan semua pekerjaan saya dan menceritakan sedikit tentang
majikan saya ini. Mbok sangat menyayangi majikan saya ini, karena beliau
sangat baik kepadanya. Mbok menasehati saya untuk kerja dengan baik dan
tidak panjang tangan salah satu kekurangan para pekerja di rumah orang
kaya. Tapi apalah yang mau diambil dari rumah asri ini? Tidak ada.
Hehehe. Ini orangnya, den Hermawan, kamu panggilnya Pak Hermawan saja
dahulu, umurnya kira-kira 32 tahun kata mbok Rini. Terdiam saya melihat
Pak Hermawan, tampan! Sungguh saya ingin segera melihat beliau. Besok
den awan akan balik, jadi kamu siap-siap yah lanjut mbok Rini. Saya
masih terpana melihat foto yang ditunjukkan oleh mbok Rini, beruntung
sekali saya dapat majikan ini. - read more http://www.fototerbaru.biz/2014/07/koleksi-foto-kontol-kekar-cowok-cakep.html
Setelah menunggu sekian lama menunggu dengan penasaran, akhirnya saya bisa bertemu beliau. Hi, Yanto? Semoga betah yah disini salam pak Awan kepada saya. Tampan, tegap, baik serta sopan walau saya hanya seorang supir saja. Saya sangat senang bisa bekerja untuknya. Bayangkan, tas kerja, laptop maupun buku map kantor selalu dibawa sendiri, tidak pernah meminta saya membawakannya dengan alasan. Hari-hari saya lalui bersama pak Awan, tiada yang aneh dengan beliau, setiap hari hanya rutinitas saja, selalu kerja kerja kerja dan kerja. Beliau jarang pergi bersama teman-temannya, setiap minggu selalu di rumah membaca buku dan Koran, bahkan sesekali menanam atau menyiangi tanaman. Beliau juga tidak bermasalah jika saya tidak memakai baju atau hanya bertelanjang dada saja, maklum kebiasaan di kampung. Tapi tanggapan pak Awan sangatlah biasa saja, dia tidak terlihat bernafsu dengan badan saya. Toh dengan fisik wajah yang laki dan bentuk badan hasil kerja keras dan kontol panjang pria ganteng di ladang, saya masih bangga kok, kekurangan saya hanya hitam saja hahaha.
Buktinya tante Sonia tetangga pak Awan dan pembantunya suka sekali menggoda dan meminta tolong saya serta sesekali mereka memegang saya. Saya tidak melihat pak Awan memiliki hasrat seperti tante Sonia dan minah kepada saya, sungguh membuat saya penasaran. Karena pak Awan sendiri tidak merespon tingkah laku binal tante Sonia kepadanya, jadi saya tidak tahu sebenarnya pak Awan ini gay atau bukan.
Post Your Ad Here
Comments