RevPages

"Buton" is The Beautiful Island

by Awan Kuswara Affiliate Marketer
Buton is an island located in the southeast of Sulawesi Island, Indonesia. In ancient times, the area was once the founding of a kingdom which later developed into the Sultanate of Buton.
Recommended Features
  • Tukang Besi Islands
  • Batuatas Island
  • Buton Island
Learn more about "Buton" is The Beautiful Island»

Review on "Buton" is The Beautiful Island

Buton is an island located in the southeast of Sulawesi Island, Indonesia. In ancient times, the area was once the founding of a kingdom which later developed into the Sultanate of Buton.

Buton identified in Indonesia's history because it has been recorded in manuscript Nagarakretagama by Mpu Prapanca in the year 1365 AD with mention "Buton" or "Butuni" as a State (Village) Keresian or the abode of the sages in which the presence of a park that was established in the phallus and drainage. "Venerable Grand Master of the king held".

The name of "Buton Island" also has been recognized since the reign of Majapahit Kingdom. Vizier Gajah Mada in Palapa Oath, also mention the name of the island of Buton.

Port of the largest on the island is Bau-Bau, in which language of Cia-Cia and Wolio spoken. Adjacent island, including Wowoni (north), Muna, Kabaena (west) and Siumpu (southwest). Tukang Besi Islands, also located in the east, and separated by Buton by the Gulf of Kolowana Watabo. Batuatas Island is located south of the island.

Also Laluam Bouton (its name at the time) is the location scout between the island an important direction in the north of the Flores Sea.

Related to "Buton" is The Beautiful Island

Buton Island (South East Sulawesi) Reticulated Python
Reticulated, Python, Reticulatus, James, Stroud, Buton, Island, Sulawesi, Indonesia

The release of a large adult female Reticulated Python (Python reticulatus) on Buton Island, South East Sulawesi

Sponsor Ads


About Awan Kuswara Senior     Affiliate Marketer

232 connections, 2 recommendations, 710 honor points.
Joined APSense since, March 19th, 2010, From Yogyakarta, Indonesia.

Created on Dec 11th 2010 21:41. Viewed 2,565 times.

Comments

Patty Scheeler Professional   Integrity Networker Owner
This looks like a wonderful place to visit. Thanks for sharing :)
Dec 12th 2010 13:44   
Ismujiyanto Yanto Junior  
Berdirinya Jembatan Suramadu merupakan tonggak sejarah baru dalam pembangunan konstruksi prasarana perhubungan di Indonesia. Jembatan antarpulau sepanjang 5.438 meter yang akan diresmikan besok (10/6) itu bukan hanya yang terpanjang di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara.

Sebagai jembatan yang menghubungkan dua pulau, sesungguhnya Suramadu (Surabaya-Madura) merupakan jembatan kedua setelah rangkaian jembatan Barelang (Batam-Rempang-Galang) yang selesai dibangun tahun 1997. Enam jembatan dengan berbagai tipe yang menghubungkan tujuh pulau kecil di Provinsi Kepulauan Riau ini merupakan landmark keberhasilan dan kemandirian anak bangsa dalam membangun jembatan antarpulau.

Sebelum Suramadu dibangun, timbul keraguan, apakah mungkin membangun jembatan di daerah patahan dan gempa? Bagaimana dengan tiupan angin di laut Selat Madura yang terkenal kencang, apakah tidak akan memengaruhi konstruksi jembatan?

Penelitian pun akhirnya dilakukan secara mendalam selama 2003-2004. Penelitian yang lebih bersifat technical study dilakukan terhadap 12 item yang kebanyakan berupa parameter tanah.

Dari sisi seismic hazard analysis, misalnya, diperoleh kesimpulan, di sekitar lokasi jembatan tidak ditemukan suatu patahan aktif. Berdasarkan katalog gempa juga tidak ditemukan gempa dengan magnitude di atas 4 skala Richter sehingga kondisi di sekitar lokasi jembatan cukup stabil.

Kajian mendalam juga dilakukan terhadap kontur dasar laut, arus air laut, serta pengaruh pasang terhadap jembatan. Ternyata semuanya sangat memungkinkan untuk dibangun jembatan yang menghubungkan dua pulau. Adapun untuk angin, berdasarkan kajian, ternyata angin yang melintang kecepatannya sekitar 3,6 kilometer per jam sampai maksimal 65 kilometer per jam.
Jan 3rd 2011 12:20   
Please sign in before you comment.