Waspadai Mini Stroke

Dokter Spesialis Bedah Syaraf Rumah Sakit Bunda Jakarta dr. Ibnu Benhadi Sp.BS menilai masyarakat Indonesia pada umumnya masih kurang memahami penyakit tes kesuburan kandungan stroke sebagai penyakit mematikan nomor satu di Indonesia.

"Penyakit stroke di luar negeri itu kalau sudah ada gejalanya, paling telat dua sampai tiga jam dibawa ke rumah sakit, kalau di Indonesia sudah seminggu baru dibawa, syukur masih hidup," kata Ibnu dalam diskusi yang bertajuk "Stroke Bukan Akhir Segalanya" di Jakarta, Selasa (26/8).

gejala hormon wanita tidak seimbang

efek samping vaksin flu babi h1n1

ciri ciri dan karakteristik disleksia anak dewasa

cara tepat mengomsumsi buah bagi penderita diabetes

Ia mengatakan penanganan penyakit stroke juga masih belum dilakukan melalui jalur medis, tetapi jalur pengobatan alternatif. Ibnu menyebutkan ada penyakit yang menyerupai stroke (mini stroke), atau sumbatan pembuluh darah sesaat dan bisa kembali normal sebelum 24 jam, yakni "transient ischemic attack" (TIA), yang seringkali dianggap stroke.

"Misalnya, gejalanya itu lengan yang satu tidak bisa digerakkan, kemudian dia berobat ke orang pintar dan kembali normal, dan berkeyakinan bahwa strokenya sembuh, padahal bukan stroke," katanya.

Ia menyebutkan gejala stroke yang paling umum, yakni FAST, yakni face (wajah, mulut yang miring), arm (lengan yaang salah satunya lumpuh), speech (berbicara yang kacau) dan time (waktu yang harus segera dibawa ke rumah sakit).

Ia mengatakan jika terindikasi gejala stroke, diberikan penanganan yang bisa dilakukan oleh orang-orang terdekat terlebih dahulu sebelum dibawa ke rumah sakit, seperti posisikan pasien 30 derajat agar mendapatkan oksigen yang cukup.

Pada usai perawatan pun, lanjut dia, harus diperhatikan, seperti dalam memberikan nutrisi pasien karena syaraf-syaraf belum berfungsi secara normal. "Ketika minum harus pelan-pelan jangan ditegukkan karena syarafnya belum berfungsi untuk memerintahkan minuman masuk ke kerongkongan atau tenggorokan, kalau masuk paru-paru salah bisa fatal," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Syaraf Rumah Sakit Bunda Jakarta dr Nizmah SpS berpendapat bahwa orang-orang tidak sadar akan gejala penyakit stroke karena gejala yang muncul ringan.
Selain itu, tambah dia, penyakit stroke tidak menimbulkan nyeri, sehingga penderita tidak merasa dan tidak memberitahukannya kepada keluarga.

"Ini yang menyebabkan keterlambatan mendapat pertolongan karena orang terdekat tidak menganggap penderita mengalami masalah yang serius," katanya.

Nizmah menyebutkan stroke dibagi menjadi tiga tipe, yakni mini stroke atau TIA, stroke karena sumbatan pembuluh darah dan stroke karena pecahnya pembuluh darah otak. Dia mengatakan stroke bisa dicegah dengan gaya hidup yang sehat, tidak merokok, perbanyak makan sayur dan buah, jalan kaki setiap 30 menit sehari dan latihan fisik (olahraga).

Sponsor Ads

• Ad Space Available - Rent it Now!

Report this Page

Created on Dec 31st 1969 18:00. Viewed 0 times.

Share on APSense

Comments